Myanmar masih menjadi tujuan wisata yang sedang berkembang, dengan banyak daerah pedesaan yang relatif damai dan agak jauh dari jalur backpacker. Seperti halnya negara-negara Buddhis lainnya, penting untuk menghormati budaya di sini, serta menyadari tindakan lain dan jangan lakukan ketika berada di Myanmar.
Dari tetap aman di jalan hingga mengunjungi kuil, inilah tujuh ‘aturan’ yang harus diketahui untuk traveling ke Myanmar.
1. Jangan Melakukan Perjalanan ke Area Konflik
Dengan masalah keamanan di negara ini, Anda harus tetap aman dan tetap berpegang pada daerah yang tidak memiliki konflik etnis atau agama. Area terlarang tertentu memerlukan izin khusus untuk masuk dan harus dihindari. Meskipun ada perubahan rezim, penganiayaan agama masih menjadi masalah kekerasan di Burma.
2. Bersikap Hormat – Jangan Sentuh Siapa Pun Dengan Kaki Anda
Myanmar adalah negara Buddha dan Anda harus menghormati budaya di sini. Ini termasuk menutupi ketika mengunjungi kuil dan melepas sepatu Anda sebelum memasuki rumah atau bahkan beberapa kafe. Tapi satu hal penting yang perlu diketahui sebelum traveling ke Myanmar adalah bahwa sangat kasar untuk secara tidak sengaja menginjak seseorang atau menepis kaki Anda.
Kaki adalah yang terendah, dan kepala yang tinggi, jadi jangan pernah meletakkan kaki di atas kursi atau meja.
3. Jangan Memberikan Uang atau Hadiah kepada Anak-anak
Anda kemungkinan besar akan tersentuh oleh kondisi kehidupan anak-anak yang sulit dari komunitas lokal di sini dan ingin membantu. Namun, terlepas dari niat baik Anda, perilaku Anda sering kali dapat berdampak negatif pada kehidupan anak-anak itu. Ketika Anda memberikan uang, makanan, atau hadiah kepada anak-anak yang mengemis, Anda mendorong mereka untuk terus mengemis, yang mencegah mereka pergi ke sekolah dan mengunci mereka ke dalam lingkaran kemiskinan.
4. Coba Hindari Menggunakan Tangan Kiri Anda
Orang yang menggunakan tangan kiri untuk menerima atau memberikan barang dapat dianggap tidak sopan di sini, karena orang biasanya menggunakan tangan kiri untuk kegiatan toilet! Cobalah menggunakan tangan kanan Anda setiap saat, terutama saat makan.
5. Jangan Mengendarai Sepeda Motor di Pusat Kota Yangon
Ini adalah aturan yang ditegakkan secara tidak langsung oleh polisi setempat, namun ini adalah aturan. Meskipun Anda akan melihat 1.000 sepeda motor di setiap kota lain di Asia, mereka telah dilarang di Yangon sejak 2003. Ini berarti bahwa kemacetan lalu lintas di kota ini tinggi, dengan transportasi umum yang buruk.
Anda bisa mengendarai sepeda motor dan skuter listrik di kota-kota di luar, dan Anda mungkin melihat orang-orang mengendarai sepeda di kota setelah gelap, tetapi berharap akan didenda.
6. Jangan Tidur Tanpa Kelambu
Demam Berdarah lazim di beberapa daerah di Myanmar termasuk wilayah Yangon, tetapi Malaria hanya benar-benar ditemukan di daerah pedesaan wisata lampung. Namun, Anda harus selalu tidur dengan kelambu Anda karena gigitan serangga nakal itu bisa jadi gatal. Jaring juga akan mengusir serangga lain.
Sebagian besar hotel/wisma tidak menyediakan jaring, jadi kami sarankan untuk membawa jaring Anda sendiri.
7. Jangan Menghormati Sang Buddha
Meskipun Anda dapat pergi dengan tato Buddha Anda di Thailand atau di tempat lain, Myanmar jauh lebih ketat ketika menggunakan gambar Buddha yang tidak tepat. Artikel 295 dan 295(a) KUHP Myanmar menetapkan hukuman penjara empat tahun karena “menghina agama” dan “menyakiti perasaan agama.”
Ini berarti menutupi setiap tato Buddha, atau apa pun yang mungkin menunjukkan gambar yang digunakan dalam cara yang tidak religius.